MEMO, Sungaipenuh: Ratusan hektar sawah di Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh, menghadapi ancaman serius akibat terputusnya saluran irigasi.
Pasokan air yang terhenti disertai dengan musim kemarau telah menyebabkan lahan pertanian tidak dapat digarap selama hampir tiga bulan.
Rumputan liar mulai tumbuh di lahan yang dibiarkan terbengkalai, sedangkan penduduk setempat terpaksa beralih profesi demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Penyebab Terputusnya Saluran Irigasi di Kecamatan Kumun Debai
Ratusan hektar sawah yang dimiliki oleh penduduk di Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh, menghadapi ancaman tidak dapat dikerjakan.
Hal ini disebabkan oleh terputusnya saluran irigasi di wilayah Kecamatan Kumun Debai, yang mengakibatkan pasokan air terhenti, ditambah lagi dengan datangnya musim kemarau.
Kondisi lahan persawahan yang telah tidak digarap selama hampir 3 bulan ini menyebabkan rumput liar tumbuh di lahan persawahan tersebut.
Dwi Karyanto, seorang warga, mengatakan bahwa saluran irigasi persawahan tersebut terputus akibat banjir bandang beberapa bulan yang lalu.
Perjuangan Warga dalam Memperbaiki Saluran Irigasi Secara Swadaya
“Warga telah berusaha memperbaiki saluran irigasi secara swadaya, tetapi usaha tersebut sempat terhenti karena keterbatasan anggaran,” kata Dwi Karyanto pada hari Rabu (21/06/23).
Dia juga menjelaskan bahwa warga yang terdampak oleh tidak dapat digarapkannya lahan mereka terpaksa harus beralih profesi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini