“Saat ini barang buktinya telah kami sita untuk penyidikan lebih lanjut,” katanya.
Tesar menuturkan bahwa kasus penemuan rokok ilegal itu berawal dari unggahan video di media sosial.
Pada video berdurasi 26 detik itu tampak di Terminal Bus Ceguk Pamekasan ada tumpukan rokok ilegal di ruang tunggu penumpang.
Petugas langsung melakukan pengecekan ke lokasi dan menemukan beberapa bal rokok yang tidak diberi label pita cukai.
“Hasil penyelidikan sementara yang kami lakukan, rokok itu dikirim dari Sumenep kepada salah seorang pembeli di Pamekasan,” katanya.
Selanjutnya oleh pembeli di Pamekasan rokok itu akan dikirim ke Bogor, Jawa Barat.
“Kami masih akan melakukan penyidikan lebih lanjut siapa sebenarnya pemilik rokok yang tidak bercukai ini,” katanya.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini