MEMO, Jakarta: Dalam sebuah video di Instagram, beredar klaim yang menyesatkan tentang obat AZT (Zidovudine) sebagai penyebab kematian pasien AIDS.
Namun, setelah penelusuran mendalam, klaim tersebut ternyata tidak benar dan keliru.
Obat AZT sebenarnya memiliki peran penting dalam penanganan penyakit HIV/AIDS.
Artikel ini akan mengungkap fakta sebenarnya tentang obat AZT dan memberikan klarifikasi terkait klaim yang menyesatkan tersebut.
Mekanisme Kerja Obat AZT (Zidovudine) dalam Menghambat Virus HIV dan Memperbaiki Sistem Kekebalan Tubuh
Beredar sebuah video di Instagram yang mengklaim bahwa obat AZT (zidovudine) telah digunakan untuk menyembuhkan penyakit AIDS dan sebaliknya telah menyebabkan kematian bagi sebagian besar pasien AIDS.
Namun, klaim ini ternyata tidak benar dan merupakan hoaks.
Peran Obat AZT (Zidovudine) dalam Memperlambat Perkembangan Penyakit AIDS dan Mengurangi Jumlah Virus HIV
Setelah ditelusuri, fakta sebenarnya adalah obat AZT bekerja dengan mengganggu proses replikasi virus HIV. Hal ini dapat mengurangi jumlah virus dalam darah dan memperlambat perkembangan penyakit AIDS.
Seperti yang dikutip dari Alodokter.com, obat HIV ini dapat menghambat enzim reverse transcriptase yang digunakan oleh virus HIV untuk berkembang biak.
Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Zidovudine dapat mengurangi jumlah virus HIV dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini