Fakta Sebenarnya tentang Video Kontroversial Sri Mulyani dan Aburizal Bakrie: Klaim Tidak Benar Terbantahkan

Berita, Hoaks, Peristiwa60 Dilihat

Harian Memo

MEMO, Jakarta: Beredar sebuah video kontroversial yang mengklaim bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengerahkan pasukan untuk merampas uang ratusan miliar dari pengusaha dan politikus Aburizal Bakrie.

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh Kominfo, klaim dalam video tersebut terbukti tidak benar.

Thumbnail video yang digunakan identik dengan foto pada laman saibumi, dan pria yang tampak mengenakan rompi tahanan sebenarnya adalah mantan Wakil Ketua DPR Aziz Syamsudin.

Video tersebut juga tidak menyertakan pernyataan yang mendukung klaim narasi. Narator hanya membacakan artikel dari laman zejournal.mobi dengan judul “Nunggak 768 Milyar, Sri Mulyani Ancam Sita Aset Lapindo”.

Dengan demikian, video tersebut dapat dikategorikan sebagai hoaks atau informasi yang tidak benar.

Foto Thumbnail dalam Video Hoaks Sri Mulyani dan Aburizal Bakrie: Perbandingan dengan Gambar Asli

Beredar sebuah video dengan klaim bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menggunakan pasukan untuk merampas uang ratusan miliar dari pengusaha dan politikus Aburizal Bakrie.

Thumbnail video menampilkan seorang pria yang mengenakan rompi tahanan dan juga gambar Menkeu Sri Mulyani.

Sumber Klaim Tidak Benar dalam Video: Artikel di Laman zejournal.mobi

Setelah dilakukan penelusuran oleh Kominfo, klaim narasi dalam video tersebut ternyata tidak benar. Thumbnail pada video tersebut identik dengan foto yang ada di laman saibumi.

Dalam gambar aslinya, pria yang mengenakan rompi tahanan adalah mantan Wakil Ketua DPR, Aziz Syamsudin, yang ditetapkan sebagai tersangka korupsi pada tahun 2021.

Namun, wajahnya telah dimanipulasi dan diganti dengan wajah Rafael Alun Trisambodo, yang merupakan tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang.

Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *