MEMO, Jakarta: Gunung Merapi, salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, telah mengalami empat kali guguran lava pijar pada hari Jumat, 23 Juni 2023.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan bahwa luncuran lava terjauh mencapai jarak 1,5 kilometer, mengarah ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Meskipun kondisi cuaca terpantau cerah dan tidak ada peningkatan signifikan dalam tingkat aktivitas gunung, BPPTKG tetap mempertahankan status siaga (Level III).
Jarak Luncuran Maksimal Guguran Lava Gunung Merapi Capai 1,5 Kilometer
Gunung Merapi melaporkan bahwa telah terjadi empat kali guguran lava pijar sepanjang hari Jumat (23/6/2023). Informasi ini disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Luncuran lava terjauh mencapai jarak 1,5 kilometer. Luncuran ini menuju ke arah barat daya, tepatnya Kali Bebeng.
“Kami mencatat empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter. Menuju ke arah Barat Daya atau Kali Bebeng,” kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, pada Jumat (23/6/2023).
Kondisi Cuaca Cerah Saat Terjadi Guguran Lava di Gunung Merapi
Secara cuaca, kondisi terpantau cerah. Angin berhembus dengan tenang ke arah barat.
Sementara itu, suhu udara berkisar antara 12,5 hingga 19 derajat Celsius, dengan kelembaban udara sebesar 63-86 persen. Tekanan udara mencapai 837,2-918 mmHg.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini
