Ini Rahasia Sukses Jatim dalam Ekonomi Syariah yang Luar Biasa!

Politik36 Dilihat

Harian Memo.com

MEMO

Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa Tahun 2023 menjadi wadah penting dalam menggerakkan pengembangan ekonomi syariah di Jawa Timur. Dalam upacara pembukaannya, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak menekankan pentingnya sinergi, inovasi, dan inklusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Artikel ini akan membahas tema dan inisiatif utama yang dibahas dalam FESyar serta bagaimana Jawa Timur terus menjadi pionir dalam ekonomi syariah.

Prestasi Kilau Jatim dalam Perekonomian Berbasis Syariah

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, menghadiri Upacara Pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa Tahun 2023 pada Jumat (29/9/2023).

FESyar Regional Jawa tahun 2023 ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia dari tanggal 29 September hingga 1 Oktober 2023.

Acara berlangsung di Grand Atrium Pakuwon Trade Center dan terasa sangat meriah. Kemeriahan tersebut semakin bertambah dengan penampilan Tarian Kolosal yang berjudul ‘Kalam Nahwa: Akulturasi Islam di Tanah Jawa’.

Dalam sambutannya, Emil menyampaikan bahwa tema FESyar Regional Jawa tahun ini adalah ‘Penguatan Sinergi dan Inovasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Melalui Dukungan Digitalisasi Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa yang Inklusif’. Tema ini mencakup berbagai aspek dalam mendukung ekosistem ekonomi dan keuangan syariah.

Emil juga menekankan betapa komprehensifnya cakupan tema FESyar tahun ini, seperti program PAHALA yang berkaitan dengan Rantai Nilai Halal dan program MASLAHAT yang menekankan investasi sosial dan digitalisasi sebagai upaya untuk inklusi ekonomi.

Semua ini merupakan langkah konkret dalam menjawab tiga pilar utama dalam pengembangan ekonomi syariah.

Tiga pilar utama tersebut meliputi pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah, dan penguatan riset, asesmen, serta edukasi.

Selama acara tersebut, Emil juga mengungkapkan bahwa hampir semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia telah menerapkan prinsip syariah, seperti dalam makanan, minuman, pekerjaan, pakaian, dan lainnya. Satu-satunya area yang masih menggunakan sistem ganda adalah perbankan.

Untuk meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah ini, Jatim telah mengembangkan berbagai program, termasuk Juru Sembelih Halal (Juleha) dan sertifikasi halal, yang telah mengeluarkan 160.000 sertifikat.

Dari jumlah tersebut, 154.000 sertifikat diterbitkan melalui pendekatan self-declare dengan pendampingan dari penyedia produk halal.

Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *