MEMO, Pontianak: Sejak awal tahun hingga pertengahan tahun 2023, Kalimantan Barat menghadapi peningkatan signifikan dalam kasus gigitan hewan penular rabies (HPR).
Data mencatat adanya 2013 kasus gigitan, dengan sebaran hampir di seluruh kabupaten dan kota di wilayah tersebut.
Kabupaten Landak dan Sintang menjadi daerah yang paling terdampak dengan jumlah kasus terbanyak.
Situasi ini menimbulkan keprihatinan dan menuntut tindakan serius untuk mengendalikan penyebaran rabies yang mengancam kesehatan masyarakat.
Analisis Kasus Gigitan Rabies: Kabupaten Landak dan Sintang Mengalami Tingkat Kejadian Tertinggi
Dalam rentang waktu Januari hingga Juni 2023, terdapat sebanyak 2013 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) di Kalimantan Barat. Penyebarannya hampir merata di seluruh kabupaten dan kota di wilayah tersebut.
Kabupaten Landak mencatat jumlah kasus terbanyak, dengan total 447 gigitan. Diikuti oleh Sintang dengan 335 gigitan, Bengkayang dengan 204 gigitan, dan Sanggau dengan 284 gigitan.
Faktor Populasi Hewan Penular Rabies dalam Tingginya Kasus Gigitan di Kabupaten Landak
“Selama periode Januari hingga Juni, terdapat sebelas korban yang meninggal akibat gigitan hewan penular rabies. Delapan orang di Sintang dan tiga korban lainnya di Landak,” ungkap drh. Banter Wahyudi, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, dalam sebuah dialog pagi di RRI Pontianak pada Kamis (22/6/2023).
Kabupaten-kabupaten dengan jumlah gigitan rabies tertinggi memang disebabkan oleh populasi HPR yang sangat besar, terutama anjing. Selain anjing, HPR lainnya termasuk kucing, kera, dan musang. Total populasi HPR di Kalimantan Barat mencapai 214.462 ekor.
Banter mengingatkan bahwa tidak semua laporan gigitan hewan tersebut dapat dikonfirmasi sebagai kasus rabies. Untuk memastikan keberadaan virus rabies, perlu dilakukan pemeriksaan sampel dari hewan-hewan tersebut.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini