MEMO, Jakarta: Implementasi teknologi 5G smart city di Indonesia mendapatkan dorongan kuat dari Kementerian Kominfo untuk mempercepat pembangunan kota cerdas.
Kota Surakarta menjadi contoh sukses dalam mengimplementasikan 5G Smart City untuk keperluan Smart Kampung dan layanan pengaduan masyarakat.
Dalam prosesnya, penting untuk melibatkan kolaborasi pentahelix antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku bisnis, penyelenggara seluler, vendor perangkat, penyedia konten dan aplikasi, serta masyarakat, komunitas, akademisi, dan perguruan tinggi.
Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan implementasi teknologi 5G smart city dapat membawa dampak positif pada percepatan transformasi digital nasional dan pembangunan ekosistem yang saling melengkapi dalam konteks smart city di Indonesia.
Implementasi 5G Smart City di Kota Surakarta untuk Smart Kampung dan Layanan Pengaduan
Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung penggunaan teknologi 5G di lebih banyak kota cerdas di Indonesia. Saat ini, Kota Surakarta telah menerapkan 5G untuk Smart Kampung dan layanan pengaduan masyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto. Ia berharap bahwa teknologi 5G dapat membantu percepatan program smart city di Indonesia.
“Kami mengharapkan agar pemerintah daerah dapat mengambil contoh dari seminar Journey to 5G Smart City atau studi yang dilakukan di Kota Surakarta, dan mengimplementasikannya di kota masing-masing,” kata Wayan Toni Supriyanto pada Rabu (5/7/2023).
Ia juga menyatakan bahwa implementasi 5G Smart City akan mempertimbangkan kondisi dan dinamika di setiap daerah.
Mengatasi Kendala dan Tantangan dalam Implementasi Teknologi 5G Smart City
“Setiap daerah memiliki sumber daya, keunggulan, kelemahan, dan kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dampaknya terhadap biaya, sumber daya manusia, ekosistem, dan faktor lainnya juga harus dipelajari,” ujar Wayan Toni Supriyanto.
Menurutnya, implementasi teknologi 5G smart city akan menghadapi berbagai kendala dan tantangan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan kerja sama yang melibatkan berbagai pihak.
Kolaborasi tersebut melibatkan pemerintah pusat dan daerah, pelaku bisnis, penyelenggara seluler, vendor perangkat, penyedia konten dan aplikasi, serta masyarakat, komunitas, akademisi, dan perguruan tinggi.
“Bentuk implementasi smart city akan bergantung pada isu-isu yang perlu diselesaikan atau menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait sangat penting,” kata Wayan Toni Supriyanto.
Ia menekankan bahwa kolaborasi pentahelix memiliki arti yang penting. Pembangunan smart city merupakan pembangunan ekosistem di mana berbagai elemen saling melengkapi.
“Kami berharap peserta seminar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan menghasilkan output yang positif,” tambahnya.
Kementerian Kominfo telah berusaha untuk menghadirkan lebih banyak kota cerdas di Indonesia pada tahun 2024 melalui Gerakan Menuju Smart City, dengan target 150 kabupaten dan kota yang terafiliasi.
Kominfo berharap adanya kolaborasi dari seluruh ekosistem di Indonesia sehingga implementasi 5G dapat berdampak pada percepatan transformasi digital nasional.
Implementasi teknologi 5G smart city di Indonesia mendapatkan dorongan kuat dari Kementerian Kominfo untuk mempercepat pembangunan kota cerdas.
Kota Surakarta menjadi contoh sukses dalam mengimplementasikan 5G Smart City untuk keperluan Smart Kampung dan layanan pengaduan masyarakat.
Dalam prosesnya, penting untuk melibatkan kolaborasi pentahelix antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku bisnis, penyelenggara seluler, vendor perangkat, penyedia konten dan aplikasi, serta masyarakat, komunitas, akademisi, dan perguruan tinggi.
Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan implementasi teknologi 5G smart city dapat membawa dampak positif pada percepatan transformasi digital nasional dan pembangunan ekosistem yang saling melengkapi dalam konteks smart city di Indonesia.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini