MEMO,Jakarta: Mengapa nilai Rupiah melemah di tengah gebrakan Dolar yang kuat? Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, mengungkapkan fakta menarik yang melibatkan kebijakan Amerika Serikat dan defisit APBN. Temukan jawabannya di sini.
Bank Indonesia Ambil Tindakan Cegah Pelemahan Rupiah Akibat Strong Dollar
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan penyebab terus meningkatnya nilai mata uang Dolar, yang sering disebut sebagai ‘Strong Dollar’. Menurutnya, fenomena ini adalah hasil dari kebijakan moneter Amerika Serikat yang telah membuat indeks Dolar melonjak tinggi.
Bank Indonesia Ambil Tindakan Cegah Pelemahan Rupiah Akibat Strong Dollar
“Saat ini, Amerika Serikat sedang menghadapi tekanan ekonomi karena defisit besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang diperparah oleh fluktuasi situasi politik di negara tersebut. Kondisi ini telah mendorong kenaikan suku bunga yang hampir mencapai 5 persen di AS,” kata Menkeu dalam Rapat Koordinasi di Kementerian Dalam Negeri pada hari Senin, 30 Oktober 2023.
Menurutnya, lonjakan suku bunga di AS telah mendorong penarikan Dolar dari seluruh dunia dengan tujuan untuk diinvestasikan kembali di AS, fenomena yang sering disebut sebagai ‘Dolar pulang kampung’.
“Inilah yang menyebabkan penguatan nilai Dolar, yang berdampak pada pelemahan nilai mata uang Rupiah dan juga mata uang negara-negara lain, terutama negara-negara pasar berkembang,” kata Menkeu.
Situasi ini semakin rumit karena ada ketidakpastian di negara-negara ekonomi besar lainnya, seperti Eropa dan Tiongkok. Pertumbuhan ekonomi di dua wilayah tersebut melambat, yang berdampak global termasuk di Indonesia.
“Namun, perekonomian kita masih lebih stabil dibandingkan dengan negara-negara lain, karena kita telah menggunakan APBN sebagai alat untuk meredam gejolak ekonomi, seperti shock absorber. Dengan demikian, tekanan dari luar bisa kita atasi agar tidak berdampak langsung pada masyarakat,” jelasnya.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini
