NGANJUK, MEMO – Koordinator agen besar LPG bersubsidi dari Nganjuk kotta dan Kertosono akhirnya pada hari ini ( Senin, 5/06/2023) memenuhi panggilan dari Asisten Ekonomi Pembangunan ( Ekbang ) dan Dinas Perind
ustrian Perdagangan ( Disperindag).
Pemanggilan dua pengusaha agen tersebut untuk dimintai keteranganya terkait persoalan kelangkaan dan melambungnya harga LPG 3 kilogram yang memicu keresahan masyarakat.
Agenda rapat koordinasi tersebut digelar di ruang rapat Asist
en Ekbang dipimpin langsung oleh Kepala Disperindag, Haris Sujatmiko. Rapat berjalan alot hingga memakan waktu panjang sampai kurang lebih tiga jam.
” Kesimpulannya pemerintah daerah meminta penambahan kouta LPG ke pihak Pertamina. Menginggat permintaan pasar cukup tinggi. Ini guna antisipasi jangan sampai terjadi kelangkaan lagi,” papar Haris Sujatmiko.
Langkah kedua masih kata Haris pihaknya akan menganalisa dilapangan penyebab terjadinya kelangkaan. Kewaspadaan pemerintah daerah jangan sampai ada kelompok spekulan atau oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi seperti ini.
” Dari keterangan agen, pihak pertamina mendistribusikan LPG sampai ke tingkat pangkalan sudah sesuai kouta. Tapi faktanya masih ada kelangkaan ditingkat pengecer. Kami menghimbau jangan ada permainan terselubung yang sengaja melepas LPG diluar jatah pangkalan,” tandasnya tegas.
Sementara itu saat awak media akan klarifikasi kepada salah satu koordinator agen dari kertosono usai rapat koordinasi yang bersangkutan enggan memberi keterangan apapun. Justru berusaha menghindar dari kejaran wartawan. ” Keterangan untuk media satu pintu saja ke dinas ,” sahutnya singkat. ( adi )
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini