MEMO, Semarang: Warga di Kampung Kluwihan II, Ungaran Barat, dikejutkan oleh penemuan salah satu warga yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya.
Kejadian ini mengundang perhatian dan menciptakan kehebohan di lingkungan sekitar.
Penemuan tersebut dilaporkan oleh seorang warga setelah mencium bau yang tidak sedap di sekitar tempat tinggalnya.
Setelah penyisiran, ternyata bau tersebut berasal dari rumah Ignatius Tri (66), yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Meskipun belum ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, diduga korban telah meninggal lebih dari 4 hari.
Keluarga korban juga menyatakan penolakan terhadap autopsi, sehingga korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Penemuan Meninggalnya Warga di Rumahnya Mengundang Perhatian di Ungaran Barat
Penduduk desa Kluwihan II, Ungaran Barat, mendapat kejutan pada Sabtu (8/7/2023) ketika salah satu warga ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya.
Kapolsek Ungaran, AKP Giri Narwanto, menjelaskan bahwa kejadian pertama kali diketahui oleh seorang warga yang mencurigai adanya bau yang menyengat di sekitar tempat tinggalnya.
“Warga tersebut mencium bau yang tidak sedap dan segera melaporkannya kepada ketua RW 07 dan Bhabinkamtibmas. Ketua RW bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Ungaran, Aiptu Iswanto, dan warga Kampung Kluwihan II melakukan pencarian untuk menemukan sumber bau tersebut,” ungkap AKP Giri.
Setelah dilakukan penyisiran, diketahui bahwa bau tersebut berasal dari rumah Ignatius Tri (66) yang ditemukan meninggal dunia.
Diduga korban telah meninggal lebih dari 4 hari dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban berdasarkan pemeriksaan awal.
Menurut keluarga, korban menderita darah tinggi dan hidup seorang diri sehari-hari. Diketahui bahwa korban terakhir kali mengirim pesan WhatsApp kepada kakaknya pada 3 Juli 2023 mengenai penyakit yang dideritanya.
Keluarga Meninggal di Ungaran Barat Meminta Privasi, Autopsi Ditolak
“Sesuai permintaan keluarga dan dengan disertai surat pernyataan menolak autopsi, korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” tambah AKP Giri.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini