Pengungkapan Video Viral: Fakta Sebenarnya tentang Anak Perempuan Tersiksa di Tiongkok

Berita, Hoaks, Peristiwa65 Dilihat

Harian Memo.com

MEMO, Jakarta: Sebuah video viral menghebohkan tentang seorang anak perempuan yang diduga menjadi korban kekerasan dan perdagangan tenaga kerja.

Namun, melalui penelusuran yang dilakukan oleh Kominfo.go.id, fakta menunjukkan bahwa video tersebut menggambarkan peristiwa perundungan yang dialami oleh seorang siswi di sebuah sekolah di Provinsi Hunan, Tiongkok.

Siswi tersebut, yang berusia 16 tahun, mengalami kekerasan fisik yang mengakibatkan cidera pada mata dan gendang telinga, serta trauma psikis yang serius.

Mengungkap Kebenaran Video Viral: Bukan TKI, Tapi Siswi Mengalami Perundungan di Tiongkok

Sebuah video telah beredar yang memperlihatkan seorang anak perempuan mengenakan baju berwarna abu-abu sedang mengalami kekerasan. Diduga, beberapa orang melakukan kekerasan terhadap anak perempuan tersebut hingga dia terjatuh ke lantai.

Dalam narasi video tersebut, diklaim bahwa anak perempuan tersebut adalah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dikirim ke Tiongkok. Dia juga disebut sebagai korban perdagangan Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia.

Fakta Terungkap: Bukan TKI, Tapi Siswi Mengalami Kekerasan di Sekolah Tiongkok

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh Kominfo.go.id, video tersebut ternyata tidak benar. Faktanya, anak perempuan dalam video tersebut bukanlah seorang pekerja Indonesia yang bekerja di Tiongkok.

Sebenarnya, dia adalah seorang siswi di sebuah sekolah di Provinsi Hunan, Tiongkok yang menjadi korban perundungan. Siswi berusia 16 tahun itu mengalami perundungan karena dianggap berperilaku tidak sopan oleh sekelompok “preman sekolah”.

Akibat dari perundungan tersebut, anak perempuan tersebut mengalami luka pada mata dan gendang telinga. Dia juga mengalami trauma psikologis yang cukup berat.

Video yang beredar salah mengidentifikasi korban sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Tiongkok. Sebenarnya, korban adalah seorang siswi di Tiongkok yang mengalami perundungan di sekolah.

Peristiwa ini memperlihatkan pentingnya penanganan perundungan di lingkungan pendidikan dan perlunya upaya untuk melindungi anak-anak dari kekerasan serta mendukung pemulihan mereka setelah mengalami trauma.

Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *