MEMO, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah melakukan penyelidikan terkait jatuhnya pesawat SAM Air PK-SMW di Pegunungan Papua.
Dugaan awal mengindikasikan bahwa pesawat tersebut menabrak bukit.
Tim investigasi KNKT sedang berusaha mencari penyebab pasti kecelakaan ini, dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh.
Hasil rekam pelacakan satelit menjadi salah satu faktor penting yang sedang dievaluasi.
Dalam wawancara, Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, menekankan bahwa informasi yang diperoleh masih bersifat sementara, dan proses penyelidikan masih berlangsung.
Dugaan Sementara: Pesawat SAM Air PK-SMW Lolos Kecelakaan dengan Terbang Dekat Puncak Bukit
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menjelaskan bahwa jatuhnya pesawat SAM Air PK-SMW di Pegunungan Papua dapat dibandingkan dengan menabrak bukit. Soerjanto Tjahjono, Ketua KNKT, menyatakan bahwa dugaan ini masih bersifat sementara.
Soerjanto menekankan bahwa tim investigasi KNKT masih sedang menyelidiki penyebab pasti kecelakaan pesawat tersebut.
Dia mengatakan, “Kami belum dapat membuat perkiraan yang lebih jauh” dalam wawancara dengan Pro3 RRI pada Jumat (30/6/2023).
Fakta-Fakta Menarik tentang Kecelakaan Pesawat SAM Air PK-SMW di Papua Pegunungan
Soerjanto juga menambahkan bahwa berdasarkan dugaan awal, pesawat akan menghindari kecelakaan jika pilot terbang sekitar dua hingga tiga meter dari puncak bukit. “Banyak yang menabrak ujung bukit, itu yang masih kami coba cari tahu,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa dugaan sementara ini didasarkan pada data rekaman pelacakan satelit yang diterima oleh KNKT. Namun, hasil rekaman satelit tersebut masih perlu dievaluasi lebih lanjut untuk mendapatkan informasi yang pasti mengenai penyebab kecelakaan.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini