MEMO, Jakarta: Presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerjanya di Pulau Papua dengan meninjau ladang jagung di kawasan food estate, Desa Wambes, Kabupaten Keerom.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden Jokowi menyoroti potensi panen jagung yang lebih tinggi dari standar nasional.
Ia mengungkapkan bahwa hasil panen diperkirakan mencapai 7 ton per hektar, melebihi standar nasional sebesar 5,6 ton per hektar.
Selain itu, Presiden juga menyampaikan pentingnya pengelolaan air yang baik untuk meningkatkan produktivitas ladang. Hal ini memberikan harapan bagi petani di Papua untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Presiden Jokowi Hadiri Peresmian Papua Street Carnival di Kota Jayapura
Presiden Joko Widodo melanjutkan kegiatan kunjungan kerjanya di Pulau Papua pada hari ketiga, Jumat (7/7/2023). Pada awal kegiatan tersebut, Kepala Negara dijadwalkan untuk bertemu dengan para pelajar Papua.
Selanjutnya, Presiden Jokowi akan membuka dan meresmikan Papua Street Carnival. Acara peresmian ini akan diadakan di area Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura.
Kunjungan Presiden Jokowi di Pulau Papua: Peninjauan Waibu Agro Ecotourism dan Kembali ke Jakarta
Pada siang hari setelah melaksanakan salat Jumat, Presiden Jokowi akan mengunjungi Pasar Pharaa di Kabupaten Jayapura. Bersamaan dengan itu, Kepala Negara akan meninjau harga beberapa komoditas pangan dan memberikan bantuan kepada para pedagang.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan di Pulau Papua, Presiden Jokowi dijadwalkan untuk melakukan peninjauan di Waibu Agro Ecotourism, Kabupaten Jayapura.
Setelah itu, Presiden dan rombongan akan kembali ke Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Sentani, Kabupaten Jayapura.
Kemarin, pada hari Kamis (6/7/2023), Presiden juga melakukan peninjauan langsung ke ladang jagung di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Papua.
Berdasarkan peninjauan tersebut, Presiden melihat beberapa hal yang dapat diperbaiki agar hasil panen jagung dapat lebih optimal.
“Jagung yang kita tanam ini sudah berusia 3 bulan, tepatnya 107 hari yang lalu kita datang ke sini, menanam jagung, dan ini hasilnya. Ada yang sudah bagus dan besar, tetapi ada juga yang masih kecil karena terlalu banyak air,” katanya.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini