MEMO,Jakarta: Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, mengumumkan peningkatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata hingga mencapai 500 MWp.
Pengungkapan ini menjadi titik terang bagi investasi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Tanah Air, menarik perhatian investor besar.
Artikel ini akan membahas rincian pengumuman tersebut, potensi investasi EBT, dan harapan pemerintah untuk mencapai target bauran energi nasional 23 persen pada tahun 2025.
Investasi Energi Baru Terbarukan (EBT) Menjanjikan Peluang Besar di Indonesia
Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata akan terus ditingkatkan, meningkat dari 192 MWp menjadi 500 MWp.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam keterangan pers di PLTS Terapung Cirata pada Kamis (9/11/2023).
Investasi Energi Baru Terbarukan (EBT) Menjanjikan Peluang Besar di Indonesia
Dalam pertemuannya dengan Dr Thani, Menteri Negara Perdagangan Luar Negeri UEA, Presiden menyampaikan rencana peningkatan tersebut dengan angka target sekitar 500 MW. Harapannya, dengan investasi dalam energi baru dan terbarukan melalui PLTS Terapung Cirata, akan menarik minat investor lain untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti pembangkit listrik tenaga surya, tenaga air, geotermal, dan tenaga angin.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini
