MEMO, Semarang: PSIS Semarang, salah satu klub sepak bola ternama, dan bek sayapnya, David Rumakiek, telah memutuskan untuk mengakhiri kerja sama mereka dengan alasan yang berkaitan dengan masalah pribadi.
Keputusan ini diambil setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kontrak yang masih berjalan.
David Rumakiek, yang berusia 23 tahun, tengah menghadapi masalah di kampung halamannya, dan manajemen PSIS berharap pengakhiran kerja sama ini akan membantu Rumakiek menyelesaikan masalahnya dengan cepat.
David Rumakiek, Bek Sayap PSIS Semarang, dan Penyelesaian Cepat Masalah Pribadi
Kemitraan antara PSIS Semarang dan bek sayap David Rumakiek harus segera berakhir.
Keputusan ini diambil setelah kedua belah pihak setuju untuk mengakhiri kerja sama mereka karena beberapa alasan.
Pengakhiran Kerja Sama: Alasan di Balik Pemutusan Kontrak PSIS Semarang dan David Rumakiek
Menurut Yoyok Sukawi, Chief Executive Officer (CEO) PSIS, David Rumakiek, yang berusia 23 tahun, sedang menghadapi masalah di kampung halamannya. Oleh karena itu, manajemen PSIS memutuskan untuk mengakhiri kontrak kerja sama mereka yang masih berjalan.
“PSSI dan David Rumakiek telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kerja sama. David Rumakiek menghadapi masalah di tempat asalnya, dan kami setuju untuk mengakhiri kontrak agar masalah yang sedang dihadapinya dapat segera terselesaikan. Kami juga mengucapkan terima kasih dan mendoakan agar David Rumakiek dapat menyelesaikan masalahnya dengan cepat dan segera kembali berkarir di dunia sepak bola,” kata Yoyok Sukawi pada Jumat (7/7).
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini