Rahasia Pasar Keramat: Tempat Wisata Penuh Keajaiban di Mojokerto!

Peristiwa49 Dilihat

Harian Memo.com

MEMO

Pasar Keramat di Kramatjetak, Mojokerto, adalah sebuah tempat unik yang telah mengubah kebun bambu bekas tempat pembuangan sampah menjadi destinasi wisata yang memikat. Dengan penggunaan koin gobog sebagai alat transaksi, pasar ini telah menghidupkan kembali tradisi yang hampir punah.

Artikel ini akan menguraikan kekayaan budaya dan daya tarik pasar ini, dari makanan tradisional hingga hiburan yang memukau.

Koin Gobog dan Keunikan Pasar Keramat di Kebun Bambu

Pasar Keramat yang terletak di Kramatjetak, Dusun Pong Boto, Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto memiliki jadwal pembukaan setiap Minggu Wage dan Minggu Kliwon. Pasar ini menggunakan alat transaksi yang unik, yaitu koin gobog.

Koin gobog adalah sejenis kepingan bambu yang dibentuk bulat dengan ukuran lebih besar dan tebal dibandingkan dengan uang koin resmi. Setiap koin gobog memiliki stempel khusus yang menjadi ciri khasnya, menandakan nilai nominalnya.

Untuk bertransaksi di pasar ini, pengunjung harus menukarkan uang dengan koin gobog terlebih dahulu. Penukaran ini hanya bisa dilakukan di lokasi Pasar Keramat, dengan nilai satu koin gobog setara dengan Rp2 ribu.

Keunikan lokasi Pasar Keramat terletak pada fakta bahwa pasar ini berada di tengah kebun bambu, yang dulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Namun, kini lokasi tersebut telah berubah menjadi destinasi wisata yang menarik.

Di beberapa bagian, Anda bahkan dapat melihat makam-makam warga setempat, karena lokasi ini adalah tanah pekarangan milik penduduk setempat.

Pasar Keramat juga menawarkan pengunjungnya berbagai jenis makanan, camilan, dan minuman tradisional. Anda dapat menikmati gulali, arbanat, serabi, lupis, cenil, gatot, tiwul, dawet, bubur, dan horok-horok.

Uniknya, makanan dan camilan tersebut disajikan menggunakan alas dari daun pisang, daun mangkokan, atau anyaman bambu, bukan dengan piring konvensional.

Sementara untuk minuman, tersedia jamu, kopi, dan berbagai minuman tradisional lainnya, yang disajikan dalam gelas-gelas kayu atau alumunium yang mengingatkan pada zaman dahulu. Selain itu, Anda juga dapat menemukan penjual mainan dan kerajinan tangan yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh.

Anak-anak pun dapat menikmati berbagai permainan, seperti eggrang, melewati jembatan bambu, dan memberi makan hewan-hewan seperti ikan, ayam, kelinci, atau kambing. Ini bukan hanya pasar tempo dulu, tetapi juga tempat yang dapat memberikan pendidikan tentang budaya tradisional kepada anak-anak.

Suasana di Pasar Keramat semakin lengkap dengan pertunjukan hiburan yang mengusung konsep budaya tradisional. Terdapat panggung terbuka di sisi timur yang menampilkan berbagai jenis hiburan pada setiap hari Pasar Keramat dibuka.

Selain itu, bangku-bangku panjang terbuat dari bambu utuh disediakan untuk pengunjung yang ingin menikmati pertunjukan hiburan. Pedagang di pasar ini juga berpakaian tradisional, dengan pedagang perempuan mengenakan kebaya dan baju lurik, sementara pedagang laki-laki mengenakan baju lurik dengan aksesori belangkon. Semua ini menambah kesan klasik pasar yang mengusung konsep tradisional khas Jawa tempo dulu.

Sejak dibuka pada bulan Desember 2023, Pasar Keramat rata-rata menerima kunjungan sekitar 3.500 hingga 4.000 orang setiap kali hari buka.

Mengungkap Keindahan Budaya dan Hiburan di Pasar Keramat Mojokerto

Kepala Pasar Keramat, Budi Haryo, menjelaskan bahwa tujuan didirikannya Pasar Keramat adalah untuk mengubah kebun bambu yang sebelumnya merupakan tempat pembuangan sampah menjadi sumber pendapatan ekonomi bagi warga sekitar.

Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *