MEMO.Jakarta: Panglima TNI Calon, Jenderal Agus Subiyanto, tampaknya memiliki strategi unik dalam menghadapi tiga tantangan besar yang mengintainya.
Dari potensi konflik di Laut Cina Selatan hingga dampak ekonomi global, serta kesiapan mengamankan jalannya Pemilu 2024, Agus Subiyanto memiliki tugas besar yang menuntut keterampilan diplomasi dan keberanian militer.
Panglima TNI Calon: Konflik Laut Cina Selatan, Ekonomi Global, dan Pemilu
Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon, mengungkapkan tiga tantangan besar yang akan dihadapi oleh Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Tiga tantangan tersebut mencakup konflik di kawasan, isu non-militer, dan Pemilu 2024.
Panglima TNI Calon Agus Subiyanto, Strategi Hadapi Konflik dan Pemilu 2024
Fadli berharap bahwa jika Agus resmi menjadi Panglima TNI, dia dapat mengatasi ketiga tantangan tersebut. Agus menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI pada pukul 10.00 WIB di Komisi I DPR pada Senin (13/11/2023).
“Pertama, terkait potensi konflik di kawasan Laut Cina Selatan (LCS), meskipun Indonesia bukan pihak yang bersengketa. Namun, LCS yang konflik berada di dekat Laut Natuna Utara yang merupakan wilayah Indonesia,” kata Fadli dalam pernyataan persnya, Senin (13/11/2023).
Fadli berharap TNI dapat menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia. “Kedaulatan laut dan wilayah kita harus tetap terjaga dan tidak boleh terganggu oleh kekuatan dari luar,” ujar Fadli.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini
