MEMO, Jakarta: Sebuah peristiwa menggemparkan terjadi di Masjid Roudhotul Jannah, Desa Sidomulyo, Blora.
Seekor sapi kurban berat 1 ton yang merupakan milik Presiden Joko Widodo tiba-tiba mengamuk saat akan disembelih. Insiden ini memicu kepanikan di antara para saksi yang berada di sekitar.
Sapi tersebut berhasil merusak tali pengikatnya, memaksa warga berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Dalam kejadian yang memicu keresahan, tak ada korban luka atau jiwa yang dilaporkan.
Namun, peristiwa ini menimbulkan pertanyaan mengapa sapi kurban tersebut menjadi begitu ganas.
Sapi Kurban Simental 1 Ton Milik Presiden Jokowi Mengamuk di Masjid Roudhotul Jannah
Sebuah kejadian mengejutkan terjadi ketika seekor sapi kurban jenis simental, yang memiliki berat 1 ton, yang merupakan milik Presiden Joko Widodo, tiba-tiba menjadi sangat ganas ketika akan disembelih.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di Masjid Roudhotul Jannah, Desa Sidomulyo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada hari Kamis (29/6/2023).
“Maafkan kami, anak-anak dan adik-adik, mohon minggir sejenak,” ujar salah seorang panitia kurban dari Masjid Roudhotul Jannah.
Insiden sapi yang menjadi ganas tersebut membuat warga yang menyaksikannya panik dan berhamburan ketakutan. Hal ini terjadi karena tali yang mengikat sapi dengan berat 1 ton tersebut putus.
Awalnya, para panitia kurban sedang bersiap-siap untuk menyembelih sapi yang dimiliki oleh Presiden Jokowi setelah melaksanakan salat Iduladha 1444 Hijriah. Mereka membawa sapi tersebut dan mengikatnya.
Tiba-tiba, sapi tersebut menjadi sangat ganas, bahkan salah satu tali pengikatnya pun terlepas. Dalam sekejap, semua orang berlari menyelamatkan diri.
Sebagian warga menjauh dari sapi berat 1 ton itu karena takut akan ditabrak oleh sapi tersebut yang merupakan milik orang nomor satu di Indonesia.
Penyebab Sapi Kurban Simental Milik Presiden Jokowi Mengamuk di Blora
Diduga sapi berwarna coklat dan putih tersebut mengalami stres. Sapi tersebut merasa terganggu karena banyaknya warga yang ingin melihat proses penyembelihan sapi milik Presiden Jokowi.
Setelah menunggu beberapa menit, sapi tersebut akhirnya mereda dan petugas segera melanjutkan proses penyembelihan. Beruntungnya, tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam insiden sapi yang menjadi ganas tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, juga hadir di lokasi penyembelihan sapi kurban yang dimiliki oleh Presiden Jokowi. Ia menjelaskan alasan Presiden mengirimkan seekor sapi ke desa Sidomulyo.
“Untuk mendapatkan bantuan ini, tentu ada proses yang harus dilalui, termasuk verifikasi dan beberapa usulan. Diputuskan bahwa Desa Sidomulyo akan menerima bantuan sapi dari Presiden,” ungkap Sumarno.
Kejadian ngamuknya sapi kurban berat 1 ton milik Presiden Jokowi di Masjid Roudhotul Jannah, Blora, telah menciptakan momen ketegangan dan kepanikan di tengah masyarakat yang menyaksikannya.
Sapi tersebut kemungkinan mengalami stres dan merasa terganggu oleh kehadiran banyak warga yang ingin melihat proses penyembelihan.
Meskipun insiden ini menghebohkan, beruntungnya tidak ada korban luka atau jiwa yang dilaporkan.
Hal ini memberikan pemahaman akan pentingnya mengelola dan mengantisipasi stres pada hewan kurban agar kegiatan ibadah Iduladha dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini