HARIAN MEMO, jakarta: Kasus korupsi yang melibatkan mantan Kepala Bea Cukai Makassar telah menggegerkan publik.
Setelah dilakukan penggeledahan di rumah mertua tersangka, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang mencengangkan.
Dalam kasus ini, terdapat dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Direktorat Jenderal Bea Cukai.
Simak selengkapnya untuk mengetahui kronologi dan kesimpulan dari artikel ini.
KPK Mengamankan Bukti-Bukti Transaksi Keuangan Mencengangkan di Rumah Mertua Tersangka
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai melakukan penggeledahan di rumah mertua mantan Kepala Bea Cukai Makassar, AP.
Mantan Kepala Bea Cukai Makassar Terjerat Kasus Korupsi dan TPPU, Kini Ditahan
Penggeledahan tersebut dilakukan dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Direktorat Jenderal Bea Cukai.
Ali Fikri, Plt Juru Bicara KPK, mengungkapkan bahwa dari hasil penggeledahan, KPK berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
“Kami menemukan dan mengamankan berbagai dokumen transaksi keuangan yang diduga sengaja disimpan dan disembunyikan oleh Tersangka AP di tempat tersebut,” ujar Ali, pada Kamis (13/7/2023).
Sebelumnya, KPK secara resmi menahan AP, mantan Kepala Bea Cukai Makassar, selama 20 hari pertama. Penahanan ini terkait dengan kasus penerimaan gratifikasi dalam pengurusan barang ekspor impor dan dugaan pencucian uang.
“Untuk keperluan proses penyidikan, tim penyidik menahan tersangka ini selama 20 hari pertama, mulai dari tanggal 7 Juli 2023 hingga 26 Juli 2023, di Rutan KPK yang berada di Gedung Merah Putih,” ujar Alexander Marwata, Wakil Ketua KPK, dalam konferensi pers di Gedung Juang KPK pada Jumat (7/7/2023).
KPK menduga bahwa AP menerima gratifikasi sebesar Rp28 miliar selama menjabat sebagai pegawai di bea cukai. “KPK masih terus melakukan penelusuran lebih lanjut,” tambah Alex.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini
