MEMO, Surabaya: Menyambut perayaan Idul Adha, tidak ada yang lebih memuaskan daripada menyajikan hidangan daging kurban yang lezat dan bergizi bagi keluarga dan teman.
Namun, untuk memastikan nilai gizi tetap terjaga dan menghindari risiko penyakit, diperlukan pengolahan daging kurban yang benar.
Ketua Pimpinan Pusat Asosiasi Nutrisionist Indonesia, Andriyanto, memberikan beberapa tips berharga untuk memasak daging kurban dengan baik dan menjaga kelezatannya.
Simaklah panduan ini agar hidangan Anda menjadi penutup yang sempurna untuk perayaan Idul Adha.
Mengapa Pengolahan Daging Kurban Tanpa Minyak atau Santan Penting?
Idul Adha, yang dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijah, merupakan perayaan penting bagi umat Muslim. Idul Adha sering disebut juga sebagai Lebaran Haji karena jatuh pada saat pelaksanaan ibadah haji di Mekah.
Perayaan Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban. Pada hari ini, umat Muslim memotong hewan kurban dan berbagi dagingnya.
Ketika Anda mendapatkan daging kurban, penting untuk tetap waspada agar terhindar dari penyakit. Oleh karena itu, pengolahan daging kurban harus dilakukan dengan benar.
Berikut ini adalah beberapa tips dalam memasak daging kurban yang dianjurkan agar nilai gizi tetap terjaga, rasanya enak, dan tidak menimbulkan penyakit. Andriyanto, Ketua Pimpinan Pusat Asosiasi Nutrisionis Indonesia, menjelaskan bahwa daging kurban (daging merah) mengandung banyak zat gizi.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini