MEMO, Madura – Tragedi Kapal Layar Motor Putri Kuning yang tenggelam di Perairan Madura menyisakan duka mendalam. Dua penumpang dinyatakan meninggal dunia, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian.
Kapal yang mengangkut bahan bangunan dari Situbondo ke Pulau Giliraja itu menghantam dinding RIG Santos sebelum akhirnya bocor dan tenggelam. Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jember terus berupaya menemukan korban yang masih hilang.
Kapal Layar Motor Putri Kuning Tenggelam Akibat Tabrakan di Madura
Kapal Layar Motor (KLM) Putri Kuning yang melakukan perjalanan dari Pelabuhan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, menuju Pulau Giliraja, Kabupaten Sumenep, Madura, mengalami kecelakaan dan tenggelam. Kejadian ini menyebabkan dua penumpang meninggal dunia dan tiga orang lainnya hilang.
Menurut Jefri, seorang anggota Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jember yang mengawasi wilayah Situbondo, kapal KLM Putri Kuning sedang membawa bahan bangunan dari Situbondo menuju Pulau Giliraja (Sumenep).
Pada Selasa, 18 Juli, kapal tersebut berangkat dari Situbondo, dan pada Rabu, 19 Juli, kapal menabrak dinding RIG Santos (pengeboran minyak) di Perairan Laut Madura, akibatnya kapal bocor dan tenggelam.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini