Tragis! Jamaah Haji Kloter 72 Meninggal di Tanah Suci

Berita, Peristiwa75 Dilihat

Harian Memo

MEMO, Purbalingga: Sebuah tragedi menghantam rombongan jamaah haji Indonesia, khususnya kloter 72, dengan meninggalnya seorang jamaah haji atas nama Misran Amadohir (68) di tanah suci.

Kepergian Misran yang berasal dari Sokanegara, RT 02 RW 02, Kecamatan Kejobong, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya.

Kabar ini dikonfirmasi oleh dr. Gunawan Santosa, petugas kesehatan haji Kabupaten Purbalingga, yang menjelaskan bahwa Misran kehilangan kesadaran setelah melaksanakan ibadah umroh sunnah.

Meskipun upaya pertolongan telah diberikan, Misran tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.30 waktu Arab Saudi.

Petugas Kesehatan Haji Konfirmasi Kematian Jamaah Haji Kloter 72

Jamaah Haji atas nama Misran Amadohir (68) dari kloter 72 dikabarkan meninggal dunia di tanah suci pada hari Rabu pukul 13.30 waktu Arab Saudi. Misran adalah seorang jamaah haji yang berasal dari Sokanegara, RT 02 RW 02, Kecamatan Kejobong.

Dr. Gunawan Santosa, seorang petugas kesehatan haji dari Kabupaten Purbalingga, mengonfirmasi berita tersebut pada Rabu malam (21/6/2023).

Upaya Pertolongan Tak Mampu Selamatkan Jamaah Haji Sokanegara

Melalui telepon, Gunawan menyatakan bahwa Misran kehilangan kesadaran setelah menjalankan ibadah umroh sunnah dan segera mendapatkan pertolongan berupa Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan bantuan nafas buatan.

“Petugas haji Indonesia di Arab Saudi memantau keberadaan Misran melalui teknologi. Dia diketahui berada di Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Ajyad Mekkah dan telah terpasang ventilator. Pada pukul 13.30 waktu Arab Saudi, ia dinyatakan meninggal dunia,” katanya.

Saat ini, jenazah sedang dalam proses pemulasaraan oleh petugas Rumah Sakit dan akan segera dimakamkan di pemakaman Soraya. Diketahui bahwa almarhum memiliki riwayat Kardio Megali atau pembesaran jantung.

“Kami menghimbau kepada jamaah untuk tidak memaksa diri melakukan ibadah sunnah terlebih dahulu. Lebih baik memprioritaskan ibadah yang wajib terlebih dahulu, karena rangkaian ibadah wajib akan segera dimulai,” ujarnya.

Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *