Truk Box Bermuatan Ikan Tongkol Terperosok di Jalur Pantura Situbondo: Penyebab dan Dampaknya

Berita, Peristiwa68 Dilihat

Harian Memo.com

MEMO, Situbondo: Sebuah kecelakaan serius terjadi di Jalur Pantura Situbondo ketika sebuah truk box yang membawa muatan ikan tongkol seberat 18 ton terguling.

Menurut penyelidikan awal, sopir yang mengantuk diduga menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan ini.

Meskipun kerusakan pada truk parah, sopirnya selamat dengan luka lecet. Insiden ini menyebabkan kemacetan lalu lintas dan kerugian materiil yang signifikan.

Kronologi Kejadian: Truk Box Terguling di Kawasan Hutan Baluran, Situbondo

Sebuah truk box yang memuat ikan tongkol seberat 18 ton terguling di Jalur Pantura Situbondo, tepatnya di Kawasan Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, pada Kamis (6/7/2023).

Menurut Kasatlantas Polres Situbondo, AKP Suwarno, kejadian tersebut diduga terjadi karena sopir yang mengantuk, sehingga truk box dengan nomor polisi B 9780 BEU jenis Hyno terguling.

“Truk mengalami kerusakan parah. Namun, sopir truk beruntung selamat dengan hanya luka lecet,” kata AKP Suwarno kepada RRI.

Truk box mengalami kerusakan di sisi kiri dan kaca depannya pecah. Sopir bernama Suprihatin (51) yang berasal dari Wonosobo Temanggung, Jawa Tengah, mengalami luka lecet di seluruh tubuhnya. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp150 juta.

Penyebab dan Dugaan Sementara: Mengapa Sopir Mengantuk saat Mengemudikan Truk Box?

“Informasi yang kami terima, truk box hyno yang memuat ikan tongkol seberat 18 ton sedang melaju dari arah Banyuwangi menuju Situbondo dengan kecepatan sedang. Namun, ketika truk tersebut melewati lokasi kejadian, sopir tidak dapat mengendalikan kendaraannya, sehingga akhirnya terguling ke sisi kiri jalan,” ungkap AKP Suwarno.

“Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, kami menerapkan sistem buka-tutup, mengingat sebagian badan truk yang terguling menutup sebagian Jalur Pantura Situbondo,” tambahnya.

Dugaan sementara adalah kecelakaan tunggal ini terjadi akibat sopir yang mengantuk sehingga tidak dapat mengendalikan truk box yang memuat ikan tongkol seberat 18 ton tersebut.

“Berdasarkan dugaan sementara, kecelakaan tunggal ini terjadi karena sopir mengemudikan dalam keadaan mengantuk,” tutup AKP Suwarno.

Kecelakaan truk box yang terguling di Situbondo menggambarkan betapa pentingnya keselamatan saat mengemudi dan kewaspadaan terhadap kelelahan di jalan.

Dalam kejadian ini, sopir yang mengantuk tidak dapat mengendalikan kendaraannya, menyebabkan tergulingnya truk dan kerugian yang signifikan.

Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya mengutamakan keselamatan di jalan raya dan perlunya peningkatan kesadaran akan bahaya mengemudi dalam keadaan yang tidak kondusif.

Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *