MEMO, Tanggerang: Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta berhasil meringkus seorang warga negara asing (WNA) asal Italia di sebuah hotel mewah di Jakarta Pusat.
Pria ini merupakan buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak November 2022 terkait kasus penyelundupan manusia atau TPPM.
Penangkapan ini merupakan hasil dari upaya penyidik yang berhasil melacak dan menangkapnya setelah perburuan yang cukup panjang.
Kronologi Penangkapan WNA Asal Italia Terkait Kasus TPPM di Jakarta Pusat
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta berhasil menangkap seorang warga negara asing (WNA) asal Italia bernama GA di sebuah hotel di Jakarta Pusat.
Peran GA dalam Penyelundupan WNA Asal Sri Lanka: Fakta-fakta Terungkap
GA, yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak November 2022, diduga terlibat dalam tindak pidana penyelundupan manusia atau TPPM.
Menurut Silmy Karim, Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, pengejaran GA sempat terhambat karena seringnya ia berpindah-pindah tempat tinggal. Namun, akhirnya tim penyidik berhasil menangkapnya di sebuah hotel mewah di Jakarta Pusat.
Silmy mengungkapkan bahwa GA telah diburu sejak November 2022 atas perannya dalam kasus TPPM.
Ia mencoba membantu seorang WNA asal Sri Lanka bernama PJ untuk berangkat menggunakan paspor palsu dengan tujuan Eropa melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“GA berperan dalam membantu keberangkatan WNA Sri Lanka bernama PJ dengan memberikan identitas paspor palsu. Ia bahkan memesan tiket dan membantu proses check-in di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta,” kata Silmy.
Namun, keberangkatan PJ berhasil digagalkan oleh petugas Imigrasi Soekarno Hatta pada tanggal 29 November 2022. Silmy menambahkan, keterlibatan GA terbukti dengan adanya rekaman CCTV yang menunjukkan ia melakukan proses check-in dengan paspor aslinya dan kemudian memberikan boarding pass kepada PJ di Area Vaksin, East Lobby Terminal 3.
Akses Gratis tiap pekan, Majalah Memo digital, e-Book Memo dan e-Course Memo Talenta , via Group WA Klikdisini, atau TELEGRAM Klikdisini
